Tuesday, June 5, 2012

Aktivitas Perbankan

SISTEM AKUNTANSI PADA TRANSAKSI DASAR PERBANKAN
Pada dasarnya bank berfungsi sebagai lembaga penyalur dana masyarakat yang memiliki kelebihan dana (source of found) dan kemudian bertugas untuk menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan (use of fund). Dalam sistem akuntansi untuk perbankan, sama seperti pencatatan akuntansi pada umumnya dimana terdapat atas sisi Asset dan Liabilities. Untuk sisi Asset berhubungan dengan dana yang digunakan  terdiri atas Cash Reserve, Loan, Securities, dan jenis aset lainnya. Setiap transaksi yang terjadi pada aset akan bertambah pada sisi debet dan berkurang di sisi kredit. Sementara untuk Liabilities terdiri atas Deposito, Securities, dan Capital akan bertambah pada sisi kredit dan berkurang pada sisi debet.

Contoh kasus:
·         Atun menabung di Bank sebesar 10 juta rupiah secara tunai. Maka yang akan bertambah adalah jumlah tabungan Atun di sisi kredit dan Kas pada bank bertambah di sisi debet. Hal ini terjadi karena tabungan berada pada sisi Liabilities sementara Cash Reserves berada pada sisi Asset.  Sehingga ayat jurnalnya:
Kas                                        10 juta 
               Tabungan                            10 juta
·         Atun memindahkan rekening deposito ke tabungan sebesar 10 juta. Dalam hal ini jumlah deposito akan berkurang disisi debet dan jumlah tabungan akan bertambah di sisi kredit. Kasus seperti ini biasanya dikenal dengan istilah pinbuk atau pemindahbukuan. Karena transaksi ini merupakan perpindahan dari rekening deposito (debet) ke tabungan (kredit) maka disebut dengan pinbuk debet.  Sehingga ayat jurnalnya:
Deposito                             10 juta
               Tabungan                            10 juta
·         Atun memindahkan 10 juta pada kartu kreditnya ke rekenig tabungannya. Maka jumlah kredit akan bertambah pada sisi debet karena merupakan bagian dari asset. Sementara tabungan pun akan bertambah pada sisi kredit karena merupakan bagian dari liabilities. Sehingga ayat jurnalnya:
Kredit                                   10 juta
               Tabungan                            10 juta


KLIRING DAN TRANFER
                Untuk jenis transaksi yang berikutnya adalah kliring. Kliring antar bank adalah pertukaran warkat atau data elektronik antar bank atas nama bank maupun nasabah yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Warkat atau data keuangan elektronik dimaksud merupakan alat pembayaran bukan tunai yang diatur dalam peraturan perundang-undangan atau ketentuan lain yang berlaku yang lazim digunakan dalam transaksi pembayaran, biasanya bisa berupa cek, bilyet giro, wesel bank untuk transfer, surat bukti penerimaan transfer, nota debet, nota kredit. Perbedaan antara cek dan bilyet sendiri adalah apabila dengan menggunakan cek, siapa saja bisa mencairkan dana yang ada pada cek tersebut. Berbeda dengan bilyet, orang yang ingin mencairkan dana tersebut harus memiliki rekening. Dalam kegiatan kliring ini, setiap bank yang terlibat setidaknya harus memiliki giro wajib minimum atau LRR (Legal Reserve Requirement) minimal sebesar 8% dari dana yang dihimpun dari masyarakat di Bank tersebut. Berikut ini adalah beberapa kasus yang mungkin terjadi pada transaksi kilring.
Kasus 1: Kliring pembayaran antar bank dengan menggunakan giro. 
Joko yang merupakan salah satu nasabah dari Siti Bank akan melakukan pembayaran atas pembelian krupuk sebesar 50 juta kepada Atun yang merupakan salah satu nasabah dari Karman Bank. Joko memberikan sebuah cek kepada Atun sebesar nominal tersebut. Untuk bisa mencairkan dana yang ada pada cek tersebut, maka Atun memberikan cek tersebut ke Karman Bank. Kemudian oleh Karman Bank akan dikeluarkan nota debet keluar yang diserahkan ke BI (Bank Indonesia). Proses ini biasanya dikenal juga dengan istilah kliring pagi. Kemudian proses tersebut oleh BI dilanjutkan dengan mengeluarkan nota debet masuk kepada Siti Bank yang biasa disebut dengan proses kliring sore. Ketika Siti Bank sudah menerima nota debet masuk, maka saldo giro yang dimiliki oleh Joko akan berkurang dan saldo tabungan Atun akan bertambah sebesar 50 juta. Sehingga pembukuan yang terjadi dalam kasus ini adalah sebagai berikut:

Kasus 2: Kliring dengan menggunakan rekening tabungan
Atun yang merupakan nasabah Karman Bank berniat untuk mengirimkan uang sebesar 100 juta kepada Joko yang merupakan nasabah Siti Bank. Karman Bank akan mengirimkan nota kredit keluar ke BI. Kemudian BI mengeluarkan nota kredit masuk ke Siti Bank.  Maka dalam kasus ini, jumlah saldo tabungan Atun di Karman Bank akan berkurang sebesar 100 juta. Berikut ini adalah pembukuan yang terjadi:

Kasus 3: Penolakan kliring

Apabila dalam kasus pertama ternyata Joko tidak memiliki uang sebesar 50 juta yang bisa dikirimkan ke Atun, transaksi tersebut dinyatakan batal. Terjadi penolakan kliring oleh BI dalam kasus ini. Sehingga untuk pencatatannya hanya dibalik dari transaksi awal.


Sehingga dari ketiga contoh kasus diatas, ada beberapa jenis  surat atau nota kliring. Berikut ini adalah tabel dimana menunjukkan hubungannya terhadap jumlah saldo rekening koran bank tersebut terhadap BI.

Untuk tanda (+) mewakili bahwa bank yang bersangkutan menang kliring, sementara yang bertanda (-) adalah untuk yang kalah kliring. Menang kliring berarti bank yang bersangkutan   pada akhir masa kliring memiliki tagihan keluar yang lebih besar dari tagihan masuknya. Sementara untuk yang mengalami kalah kliring sendiri berarti bank yang bersangkutan memiliki tagihan masuk bank lebih besar dari tagihan keluarnya, maka dapat dikatakan mereka mengalami deficit. Bank yang memiliki kalah kliring belum tentu berpengaruh pada likuiditas bank tersebut, karena untuk menghitung likuiditas bergantung pada ada atau tidaknya Giro Wajib Minimum atau LRR yang jumlahnya sebanyak 8% dari keselurahan dana yang ada di masyarakat. Namun diluar itu, bank pun masih bisa menambahkan cadangannya atau biasa disebut dengan Excess Reserves.
Contohnya sebagai ilustrasi Siti Bank dan Karman Bank memiliki deposito sebesar 100 juta di BI. Siti Bank memiliki dengan giro wajib minimum sebesar 8 juta dan mengalami kekalahan sebesar 2 juta. Sementara Karman Bank memiliki giro wajib minimum sebesar 10 juta dan mengalami kemenangan kliring sebesar 2 juta. 
Karena Siti Bank mengalami kekalahan kliring sebesar 2 juta maka ia harus membayar kepada Karman Bank sebesar 2 juta tidak dengan membayar secara tunai, melainkan dengan cara call money (meminjam uang ke bank lain) untuk menutupi kekurangan giro wajib minimumnya menggunakan rekening. Bunga yang harus dibayar karena transaksi call money ini biasanya berubah-ubah per malamnya tergantung juga dengan keadaan pasar.
Selain itu yang menjadi tolak ukur dari kemampuan likuiditas suatu bank juga bisa dilihat dari volatilitas dana yang salah satunya adalah bagaimana melihat tingkat bunga tabungan, giro, dll. Biasanya tingkat bunga giro lebih fluktuatif dibandingkan dengan tingkat bunga tabungan karena digunakan untuk transaksi. Sementara untuk tingkat bunga deposito cenderung naik karena mengikuti tingkat inflasi. Volatilitas dana ini dikelola oleh bagiam manajemen kerja lalu lintas moneter dan giro, seperti misalkan oleh Bank Umum.

Kasus 4: Kliring melibatkan luar negeri
Dalam kasus ini kliring terjadi antar Negara. Sebagai ilustrasi Atun yang berada di Arab ingin mengirimkan uangnya kepada Joko yang berada di Jakarta. Ada dua cara yang bisa ditempuh agar transaksi ini bisa berjalan dengan lancar.
1.      Bank Draft
Prosesnya adalah Atun mengirimkan sejumlah uang tunai kepada Bank of Arab yang berada di Saudi. Kemudian ia akan mendapatkan sebuah cek atau surat (bank draft) yang kemudian surat tersebut dikirimkan ke Joko yang ada di Jakarta bisa menggunakan pos atau email. Kemudian ketika Joko sudah menerima cek atau surat (bank draft) tersebut ia bisa mencairkan dana yang ada di Bank yang memiliki hubungan dengan Bank of Arab tersebut (correspondent bank), misalnya dalam kasus di atas pencairan dana terjadi di Bank BRI Jakarta.
2.      Payment Order
Prosesnya adalah Atun menyetorkan sejumlah uang tunai kepada Bank of Arab yang berada di Saudi. Kemudian oleh Bank of Arab mengirimkan payment order kepada Bank yang dituju, misalnya Bank BRI di Jakarta, sehingga secara otomatis akan menambah saldo di rekening Joko. Sama seperti dengan metode bank draft, proses  kliring ini tidak akan berjalan lancar apabila kedua bank yang terlibat tidak memiliki correspondent bank. Apabila ada kasus bank yang tidak memiliki kerja sama dalam proses kliring, maka akan ada rekomendasi bank yang diberikan, dan nasabah bisa untuk memilih.
Transaksi seperti di atas merupakan salah satu bentuk kegiatan moneter. Semakin banyak lalu lintas moneter yang terjadi di suatu Negara maka hal ini menunjukkan bahwa kegiatan perekonomian Negaranya semakin maju. Agar bisa melakukan kegiatan seperti ini, bank harus bisa memenuhi standar-standar internasional yang berlaku.
Selain kliring, transaksi di bank tidak akan jauh-jauh dari yang namanya transfer. Secara umum keduanya hampir sama yaitu merupakan sebuah proses pemindahbukuan saldo rekening. Yang berbeda adalah kliring terjadi pemindahbukuan antara rekening bank yang berbeda, sementara untuk transfer biasanya terjadi pada bank yang sama hanya saja berbeda di letak wilayah atau kantor cabangnya. Berikut ini adalah beberapa kasus transfer.

Kasus 1. Tranfer antar daerah
Atun merupakan nasabah Bank BRI Jakarta. Ia ingin mengirimkan uang sebesar 20 juta kepada Joko yang merupakan nasabah dari Bank BPD Papua. Adapun skemanya adalah seperti berikut:



Uraian di atas kita bisa melihat bahwa BPD Papua tidak mempunyai cabang di Jakarta maka BRI mencari cabang BRI di kota dimana BPD Papua juga terdapat cabang di kota tersebut , dalam hal ini BRI dan BPD Papua sama – sama mempunyai cabang di kota Makasar. Oleh karena itu BRI Jakarta mengirimkan uang kepada BRI Makasar , pengiriman ini dinamakan transfer . Dan BRI Makasar akan melakukan transaksi kliring dengan BPD Papua Makasar untuk mengirimkan dana tersebut melalui perantara Bank Indonesia . Selanjutnya BPD Papua Makasar akan mentransferkan dana tersebut ke BPD Papua di Mapi yang merupakan Bank dari Tuan B . Pencatatan yang terjadi dari transaksi tersebut adalah sebagai berikut :





Kasus 2: Transfer antar daerah
Kasus kedua ini hampir sama dengan yang pertama. Kliring mungkin juga terjadi di daerah yang berbeda kemudian kedua belah pihak yang akan melakukan kliring tidak memliki kantor cabang di daerah yang sama. Seperti gambar dibawah ini yang menggambarkan alur dan jurnal yang harus dicatat apabila Atun nasabah Bank Niaga ingin transfer ke Joko nasabah BPD Papua di Mapi. Namun ternyata bank Niaga dan BPD Papua tidak memiliki cabang di daerah yang sama. Maka harus melakukan kliring dengan Bank lain yang memilki cabang di daerah yang sama dengan BPD Papua, kemudian alurnya sama seperti kasus sebelumnya.

PORTOFOLIO KEUANGAN
  
Portofolio keuangan menunjukkan bagaimana neraca bank yang memperlihatkan posisi keuangan bank baik dari segi sumber dana bank ( Resource of Fund ) ataupun dari segi penggunaan dana ( Use of Fund ) . Dari sisi assets neraca bank terdapat cash reserves yang terdiri dari kas dan rekening koran pada BI , cash reserves merupakan penentu likuidasi suatu bank , jika suatu bank mempunyai masalah terhadap cash reserves maka bank tersebut juga mempunyai ancama untuk dilikuidasi . Selanjutnya yaitu Loan atau pinjaman Bank kepada masyarakat , loan merupakan cash outflow terbesar dana loan bersumber dari deposit yang merupakan dana dari pihak ketiga sebagai cash inflow terbesar. Berikut ini adalah syarat yang harus dipenuhi oleh loan. 


Selain itu, bank juga harus memberikan KUK (Kredit Usaha Kecil) atau KIK dengan minimal 20% dari loan.
Dengan melihat rumus tersebut, jelaslah bahwa loan melibatkan deposit dan capital. Sehingga dengan keadaan ini memungkinkan bank untuk bisa menjadi penambah nilai dari modal (money multiplier sebesar 10%) dan bank juga akan menerapkan prinsip kehati-hatian karena dana loan ada yang berasal pula dari capital. Semakin tinggi nilai depositnya maka nilai modal pun akan semakin tinggi pula. Loan ini pun dibagi-bagi kembali menjadi loan untuk investasi, konsumsi, tenaga kerja, dll.  Idealnya, buang loan > bunga depot. Dan bunga KUK < bunga deposit (tabungan, giro, deposito).
Selain itu juga untuk securities yang berada sisi asset, maka transaksi yang terjadi adalah pembelian surat berharga, obligasi, dll. Hal ini disebabkan bahwa pada sisi asset bertugas untuk menggunakan atau menyalurkan dana yang sudah ada. Sementara untuk sisi liabilities, sekuritas yang ada berupa obligasi, saham, dll dijual agar kemudian bisa menghasilkan kembali dana yang bisa dihimoun di bank.
Dalam menjalankan transaksinya, terkadang ada permasalahan yang dihadapi. Salah satunya adalah negative miss match. Negative mismatch merupakan ketidak sesuaian komposisi pendanaan untuk pinjaman oleh masyarakat, negative mismatch terjadi sebagai akibat dari manajemen likuiditas bank yang kurang baik, misalnya:
1.       Dana dengan bunga tabungannya tinggi kemudian disalurkan ke masyarakat dengan bunga yang rendah. Hal ini tentunya akan merugikan dari pihak bank.
2.       Dana yang seharusnya digunakan untuk jangka waktu yang pendek justru digunakan untuk jangka waktu yang panjang. Tentunya ini merugikan karena dana yang seharusnya mengalami perputaran yang lebih cepat, ini menjadi lebih lama karena tempo yang digunakan untuk jangka waktu lama.
Sehingga untuk mencegah terjadinya kekeliruan seperti ini, dibutuhkanlah sebuah sistem informasi perbankan yang berguna untuk membantu pengambilan keputusan dan penjelasan penyaluran uang, contohnya pada kiliring.


DATA FLOW DIAGRAM
Data flow diagram merupakan suatu diagram yang menggunakan notasi notasi untuk menggambarkan arus dari data system, yang sangat membantu untuk memahami system secara logika, terstruktur dan jelas. Salah satunya adalah seperti skema berikut ini yang menunjukkan bagaimana alur dari Bank yang pada awalnya memiliki satu kantor pusat. Kemudian dibagi kembali menjadi beberapa kantor cabang yang kemudian dibagi lagi menjadi kantor cabang umum dan kantor cabang pembantu yang spesifikasi wilayahnya semakin sempit. 
Data flow diagram juga digunakan di dalam perbankan dalam menyusun nomor rekening nasabah untuk mendapatkan nomer nasabah yang identik dan unik satu sama lain, dan berhubungan dengan database nasabah yang bersangkutan. Sebagai contoh adalah sebagai berikut:


METODE PERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN
Pada setiap akhir periode, saldo tabungan yang dimiliki seorang nasabah akan ditambahkan dengan bunga yang diperolehnya. Akhir periode bisa dalam bentuk akhir hari (saldo rekening) dan juga akhir bulan yang diperoleh dari saldo akhir hari ditambahkan dengan bunga yang kemudian menjadi saldo awal untuk bulan berikutnya. Adapun rumus untuk menghitung bunga yang diperoleh seorang nasabah adalah: 
Sebagai ilustrasinya, Atun yang memiliki rekening tabungan di Siti Bank, berikut ini adalah data transaksi yang dilakukan Atun selama bulan Mei 2012. 


Untuk menghitung beban bunga yang diperoleh pada bulan Mei, ada tiga metode yang bisa kita gunakan, yaitu:
1.       Metode saldo terendah
Dalam metode ini, perhitungan bunga menggunakan saldo terendah selama bulan berjalan. Dan hasil perhitungannya adalah sebagai berikut:
2.      Metode saldo rata-rata
Pada metode ini, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata dalam bulan berjalan. Sehingga kita harus menghitung terlebih dahulu saldo rata-rata hariannya. Dan hasil perhitungannya adalah sebagai berikut:

3.      Metode saldo harian
Pada metode ini bunga dihitung dari saldo harian. Bunga tabungan dalam bulan berjalan dihitung dengan menjumlahkan hasil perhitungan bunga setiap harinya. Dan hasil perhitungannya adalah sebagai berikut:

            Untuk mengetahui berapa besar saldo yang dimiliki adalah dengan menambahkan antar jumlah saldo akhir dengan bunga yang diperoleh oleh nasabah tersebut. Pencatatan bunga ini akan masuk ke dalam laporan laba rugi. 




METODE PERHITUNGAN BUNGA KREDIT
            Dalam menghitung bunga kredit ada dua cara yang bisa dilakukan yaitu:
1.      Flat (dimana cicilan bunganya selalu sama), biasanya diterapkan pada hutang jangka, investasi dan leasing jangka panjang. Contohnya apabila Atun meminjam uang di bank sebesar 10 juta dengan besarnya bunga pinjaman 10% untuk tiga tahun, maka untuk perhitungan bunga cicilan perbulannya adalah sebagai berikut:

2.      Annuitas (besar bunga yang dibayarkan tiap bulannya berbeda), biasanya diterapkan pada credit card. Sebagai contoh, berikut ini adalah data transaksi yang terjadi pada rekening Atun selama bulan Mei.

Tanggal
Transaksi
Saldo
10
Setoran tunai 30 juta
30.000.000
13
Pinbuk debet tabungan 20 juta
50.000.000
18
Pinbuk debet deposito 20 juta
70.000.000
20
Pinbuk kredit deposito 15 juta
55.000.000
            
Maka dalam menghitung bunganya adalah sebagai berikut:

 Beban bunga yang sudah selesai dihitung kemudian ditambahkan dengan biaya administrasi sebagai pembiayaan besar bunga. Semakin tingkat bunga deposito semakin tinggi, maka hal ini akan menyebabkan tingkat bunga kredit yang juga akan semakin tinggi. Kebanyakan di bank yang sudah besar, memberikan biaya administrasi bank secara keseluruhan, kemudian biaya itu yang digunakan untuk membiaya SDMnya, ditambah dengan dana dari administrasi pinjaman. Hal ini dapat menunjukkan keefisienan bank. Dan memperoleh keuntungan juga dari interest spread yaitu selisih bunga pinjaman (use of fund) dengan bunga deposito (source of fund).




4 komentar:

Unknown on May 15, 2016 at 6:09 PM said...

Saya Ibu Hannah Boss, A pemberi pinjaman uang, saya meminjamkan uang kepada individu atau perusahaan yang ingin mendirikan sebuah bisnis yang menguntungkan, yang menjadi periode utang lama dan ingin membayar. Kami memberikan segala jenis pinjaman Anda dapat pernah memikirkan, Kami adalah ke kedua pinjaman pribadi dan Pemerintah, dengan tingkat suku bunga kredit yang terjangkau sangat. Hubungi kami sekarang dengan alamat email panas kami: (hannahbossloanfirm@gmail.com) Kebahagiaan Anda adalah perhatian kami.

mira binti muhammed on May 12, 2019 at 5:36 PM said...

Saya ingin memberikan semua kemuliaan kepada Allah SWT untuk apa yang Dia gunakan Bunda Rossa lakukan dalam hidup saya, nama saya Mira Binti Muhammad dari kota bandung di Indonesia, saya seorang janda dengan 2 anak, suami saya meninggal dalam kecelakaan mobil dan sejak saat itu hidup menjadi sangat kejam bagi saya dan keluarga saya dan saya telah berusaha beberapa kali untuk mendapatkan pinjaman dari bank-bank di Indonesia dan saya ditolak dan ditolak karena saya tidak memiliki jaminan dan tidak bisa mendapatkan pinjaman dari bank dan saya sangat sedih
Pada hari yang penuh pengabdian ini ketika saya pergi melalui internet, saya melihat kesaksian ibu Annisa bekerja tentang bagaimana dia mendapatkan pinjaman dari Ny. Rossa dan saya menghubunginya untuk bertanya tentang ibu perusahaan pinjaman Rossa dan seberapa benar pinjaman dari ibu Rossa dan dia mengatakan kepada saya itu benar dan saya menghubungi Ibu Rossa dan setelah mengajukan permohonan pinjaman saya dan pinjaman saya diproses dan disetujui dan dalam waktu 24 jam saya mendapatkan uang pinjaman saya di rekening bank saya dan ketika saya memeriksa akun saya, uang pinjaman saya masih utuh dan saya sangat senang dan saya telah berjanji bahwa saya akan membantu untuk bersaksi kepada orang lain tentang perusahaan pinjaman ibu rossa, jadi saya ingin menggunakan media ini untuk menyarankan siapa saja yang membutuhkan pinjaman untuk menghubungi Ibu Rossa melalui email: rossastanleyloancompany@gmail.com dan Anda Dapat juga hubungi saya melalui email saya: mirabintimuhammed@gmail.com untuk informasi serta teman-teman saya Annisa Barkarya via email: annisaberkarya@gmail.com

Amisha on June 18, 2019 at 5:08 AM said...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

Merissa Dari Malaysia on January 29, 2021 at 7:52 AM said...

Nama ::::: [Merissa Ahmed]
Negara :::::: [Malaysia]
Alamat ::::: [Jalan-Bukit Bintang Plaza, Jalan Bukit Bintang]
Bandar :::::::::::: [Kuala Lumpur]
Amaun Pinjaman :::: [RM 450k. [berjaya]
Nombor WhatsApp :::: [+ 601125693785]
e_mail :::: [merissaahmed11@gmail.com]


Nama saya Merissa, seorang ibu kepada dua anak saya dari Malaysia dan saya telah berada di Malaysia selama bertahun-tahun dan sehingga saat ini kesaksian ini saya masih berada di Malaysia. Salah satu masalah utama yang pernah saya hadapi dengan perniagaan saya ialah masalah kewangan dan pembiayaan semula dan ini menyebabkan saya mencari pinjaman dan akibatnya saya menjadi mangsa 2 pemberi pinjaman fiktif dan ini sebenarnya membuat saya trauma sampai tahap tertentu tetapi saya tidak pernah putus asa sehingga saya melalui blog dan juga media lain saya mempunyai peluang untuk menemui [DUBAI FINANCIAL SERVICE AUTHORITY] pada awalnya saya berasa takut dan sangat skeptikal mengenainya, tetapi saya harus mengambil risiko satu kali yang akhirnya membawa kepada kebebasan kewangan saya. Saya benar-benar memohon pinjaman sebanyak RM 450K dalam masa 24 jam proses pembayaran berjaya dilakukan. Keseluruhan proses ini boleh dipercayai dengan jujur ​​dan boleh dipercayai, jadi jangan takut dengan pinjaman dalam talian hubungi [DUBAI FINANCIAL SERVICE AUTHORITY] untuk mendapatkan pinjaman yang boleh dipercayai @ kadar faedah yang sangat rendah Anda boleh menghubungi mereka melalui alamat e-mel di bawah ::
financialserviceauthority400@gmail.com
Atau jika anda ingin membuat lebih banyak pertanyaan, anda juga boleh menghubungi saya melalui e-mel ini: merissaahmed11@gmail.com

Nama ::::: [Merissa Ahmed]
Negara :::::: [Malaysia]
Alamat ::::: [Jalan-Bukit Bintang Plaza, Jalan Bukit Bintang]
Bandar :::::::::::: [Kuala Lumpur]
Amaun Pinjaman :::: [RM 450k. [berjaya]
Nombor WhatsApp :::: [+ 601125693785]

Post a Comment