Sunday, November 14, 2010

Proses Pemasaran dan Perilaku Konsumen

PENGERTIAN PEMASARAN


Adalah kumpulan aktifitas-aktifitas atau kegiatan dan merupakan bagian dari perekonomian karena dapat menetapkan suatu harga produk, mempermudah dan memperlancar kegiatan perekonomian yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

PROSES PEMASARAN
Proses pemasaran yaitu merupakan tahapan dimana barang atau pun jasa dapat sampai ke tangan konsumen dari produsen. Adapun proses pemasaran terdiri dari:
1. Adanya Produk. Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns. Dimulai dengan adanya produk atau jasa yang ditawarkan sangatlah penting sebagai awal terjadinya proses pemasaran. Sehingga, pemasar dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang akan dipasarkannya.
2. Penetapan Harga. Harga yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price. Melalui penetapan harga, pemasar bisa memasarkan produknya sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan.
3. Saluran Distribusi. Yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.Pemasar juga bertindak sebagai ditrsibutor dimana tugasnya adalah menjadi penghubung antara produsen dan konsumen agar memperlancar kegiatan perekonomiannya.
4. Promosi. Promosi yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing. Promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan kepada para konsumen agar mereka tertarik untuk membeli. Cara promosi ini dapat dilakukan melalui iklan. Agar konsumen atau calon pembeli tertarik dengan apa yang ditawarkan, maka promosi ini harus dilakukan semenarik mungkin.
5. Pembelian. Setelah promosi dilakukan dan terjadi ketertarikan konsumen, maka yang terjadi adalah pembelian.


PERILAKU KONSUMEN


Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen:
1. Factor kebudayaan meliputi:
-Budaya: factor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan dan perilaku konsumen. Budaya adalah penyebab paling mendasar teori keinginan dan perilaku seseorang.
-Subbudaya: setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih kecil atau sekelompok orang yang mempunyai system nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah geografis.
2. Factor kelas sosial. Hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relative permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai kepentingan dan perilaku yang sama. Contohnya kelompok kecil.
3. Keluarga. Di sini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat
4. Aturan dan status sosial konsumen
5. Karakteristik pribadi. Meliputi umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, daya hidup dan kepribadian serta konsep diri.
6. Faktor psikolofis seseorang. Meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan, dan keyakinan serta sikap.

MODEL PERILAKU KONSUMEN


Model perilaku konsumen atau pembeli dimulai dengan adanya stimulus atau rangsangan. Rangsangan ini dapat diperoleh dari lingkungan ataupun dengan adanya bauran pemasaran atau terkenal juga dengan four P’s yang terdiri dari Product, Price, Place, dan Promotion. Setelah ada stimulus inilah kemudian akan adanya respon dari konsumen.

PERILAKU PEMBELIAN

Berdasarkan Usaha Pemecahan Masalah
1. Perilaku respons rutin. Yaitu perilaku pembelian rutin untuk persoalan yang sering dihadapi, biasanya barang kebutuhan sehari-hari. Contohnya makanan, sabun, dsb.
2. Perilaku pemecahan masalah yang terbatas. Yaitu perilaku pembelian yang memerlukan usaha pemecahan persoalan yang terbatas.
3. Perilaku pemecahan masalah yang ekstensif. Yaitu perilaku pembelian untuk mengatasi persoalan yang dangat tidak rutin.

Berdasarkan Keterlibatan Pembeli dan Perbedaan Merk
1. Perilaku pembelian yang kompleks. Yaitu apabila menuntut keterlibatan pembeli terhadap produk yang akan dipilih adalh tinggi, contohnya dibutuhkannya pertimbangan untuk membeli sebuah mobil baru untuk pertama kalinya.
2. Perilaku pembelian pencarian variasi. Pergantian merk bukan karena ketidakpuasan tetapi lebih karena sekedar merasakan berbagai ragam merk saja.
3. Perilaku pembelian menekan ketidaksesuaian. Karena perbedaan antar merk tidak memenuhi, maka pembeli akan mengalihkan perhatiannya pada hal-hal lain yang dipakai sebagai penentu pilihannya.
4. Perilaku pembelian kebiasaan. Yaitu dasar pembelian suatu produk tertentu bukan karena setia terhadap merk, tetapi lebih banyak karena kebiasaan terhadap merk.

0 komentar:

Post a Comment