Tuesday, February 7, 2012

Peran Akuntansi dalam Menyukseskan Wirausahawan UKM

Sebagian besar wirausahawan UKM  belum menggunakan sistem akuntansi yang benar. Memang pada kenyataannya, berdagang dengan cara biasa di pasar, dimana hanya mencatat uang keluar dan masuk (buku aliran kas dan stok barang) memang lebih mudah. Tidak dapat dipungkiri, teori-teori dan logika-logika akuntansi terkadang susah untuk dipahami, butuh pemahaman konsep yang  benar-benar harus dikuasai.  Tentulah lebih mudah bagi para wirausahawan itu untuk berdagang terus, daripada menghabiskan waktunya untuk belajar akuntansi.Namun ternyata akuntansi mempunyai fungsi lain, selain fungsi kontrol dan panduan pengambilan keputusan pengembangan bisnis.
Informasi akuntansi mempunyai peranan penting untuk mencapai keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil (Magginson et al., 2000). Informasi akuntansi dapat menjadi dasar yang handal bagi pengambilan keputusan ekonomis dalam pengelolaan usaha kecil, antara lain keputusan pengembangan pasar, penetapan harga dan lain-lain. Penyediaan informasi akuntansi bagi usaha kecil juga diperlukan khususnya untuk akses subsidi pemerintah dan akses tambahan modal bagi usaha kecil dari kreditur (bank). Kewajiban penyelenggaraan akuntansi bagi usaha kecil sebenarnya telah tersirat dalam Undang-undang usaha kecil no. 9 tahun 1995 dalam Undang-undang perpajakan. Pemerintah maupun komunitas akuntansi telah menegaskan pentingnya pencatatan dan penyelenggaraan akuntansi bagi usaha kecil.

Masih banyak usaha kecil menengah (UKM) yang belum menyelenggarakan pencatatan atas laporan keuangan usahanya. Akibatnya, mereka memang sulit mendapatkan kredit sehingga sulit untuk mengembangkan usahanya lebih baik lagi. Terbukti wirausahawan yang telah menerapkan sistem akuntansi dalam usaha mereka mempereoleh kemudahan tidaka hanya untuk kemudahan kredit dari kreditur, tetapi juga untuk pengendalian aset, kewajiban dan modal serta perencanaan pendapatan dan efisiensi biaya-biaya yang terjadi yang pada akhirnya sebagai alat untuk pengambilan keputusan usaha ke depannya. Karena tentunya laporan keuangan badan usaha tersebutlah yang kelak digunakan oleh pihak ekstern maupun intern untuk mengambil tindakan dalam memajukan usaha, misalnya untuk keperluan investor pada pengembangan usaha.
      Dalam menyusun sistem akuntansi tergantung kepada jenis usaha yang dilakukan oleh para wirausahawan, namun terdapat beberapa ketentuan pokok yang harus digunakan oleh mereka antara lain klasifikasi rekening, meliputi rekening-rekening neraca dan rekening laba rugi, buku besar dan buku pembantu, jurnal, dan dokumen-dokumen.
Sedangkan dalam transaksi penjualan, pembeliaan, sistem pencatatan waktu dan penggajian serta sistem produksi dan biaya meliputi aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
Tabel 2 Aktivitas Akuntansi Di Badan Usaha



Perangkat yang telah dijabarkan di atas harus dilakukan oleh para wirausahwan UKM agar mereka dapat melakukan pengawasan terutama dalam hal keuangan, sehingga setiap akhir periode dapat diketahui posisi keuangan dalam kaitannya dengan laporan secara intern maupun ekstern yang bersifat informatif dan menunjukkan bentuk pertanggungjawaban atas pekerjaan yang menjadi hak dan kewajiban mereka yang ditunjuk oleh organisasi dalam menjalankan operasi badan usaha.
 

0 komentar:

Post a Comment