Cabai termasuk salah satu komoditas penting rakyat Indonesia. Biasanya paling banyak digunakan dalam bentuk segar maupun olahan untuk konsumsi rumah tangga,industri pengolahan makanan,dan industri makanan. Selain itu cabai merah dimanfaatkan untuk pembuatan obat-obatan dan kosmetik. Cabai merah mempunyai luas areal penanaman paling besar diantara komoditas sayur-sayuran,sehingga permintaan terhadap komoditas ini cenderung besar. Oleh sebab itulah, pergerakan harga cabai sangat disoroti , apalagi seperti saat ini menjelang perayaan hari raya Idul Adha yang biasanya kenaikan permintaannya bisa tiga sampai empat kali lebih besar dibanding hari biasa.
PERKEMBANGAN KOMODITAS CABAI
Cabai yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia terdiri atas cabai besar, cabai hijau, dan cabai rawit. Diantara ketiga jenis cabai tersebut, cabai besar yang didalamnya termasuk cabai merah, merupakan jenis yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat, disusul cabai rawit dan cabai hijau. Untuk jenis cabai merah, sebagian besar jenis cabai ini dikonsumsi oleh rumah tangga dengan pangsa penggunaannya yang mencapai 61% dari total konsumsi cabai dalam negeri. Selebihnya cabai merah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri baik industri makanan maupun non makanan dan juga untuk keperluan ekspor baik dalam bentuk cabai segar maupun olahan, seperti cabai bubuk dan cabai kering.
Berdasarkan data SUSENAS, rata-rata tingkat konsumsi cabai merah per kapita mencapai 1.4 kg per tahun. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang saat ini berada pada kisaran 225 juta orang, maka kebutuhan cabai merah untuk keperluan rumahtangga diperkirakan mencapai 252 ribu ton per tahun. Ke depan, permintaan cabai merah untuk keperluan rumah tangga tersebut diperkirakan akan berkelanjutan dan stabil tinggi seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain kebiasaan masyarakat yang mengkonsumsi cabai merah dalam bentuk segar untuk keperluan sehari-hari dan belum terdapatnya bahan yang dapat mensubstitusi kebutuhan cabai tersebut. Meskipun saat ini terdapat industri yang menghasilkan cabai merah olahan, namun jumlah dan skala usahanya relatif masih terbatas dan umumnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan ekspor.