Wednesday, March 16, 2011

Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi di Indonesia di Masa Mendatang

Secara sederhana, pembangunan ekonomi dapat dipahami sebagai upaya melakukan perubahan yang lebih baik dari sebelumnya yang ditandai oleh membaiknya factor-faktor produksi. Factor-faktor produksi tersebut adalah kesempatan kerja, investasi, dan teknologi yang dipergunakan dalam proses produksi. Lebih lanjut, wujud dari membaiknya ekonomi suatu wilayah diperlihatkan dengan membaiknya tingkat konsumsi masyarakat, investasi swasta, investasi public, ekspor dan impor yang dihasilkan oleh suatu Negara. Secara mudah, perekonomian wilayah yang meningkat dapat diindikasikan dengan meningkatnya pergerakan barang dan masyarakat antar wilayah.
Tantangan pembangunan ekonomi Indonesia ke depan sangat berat dan berbeda dengan yang sebelumnya. Paling tidak ada empat tantangan yang dihadapi Indonesia, yaitu:
1. Otonomi daerah
Pertama, Undang-undang No. 22 tahun 1999 secara tegas meletakkan otonomi daerah di daerah kabupaten/kota. Hal ini berarti telah terjadi penguatan yang nyata dan legal terhadap kabupaten/kota dalam menetapkan arah dan target pembangunannya sendiri. Di satu sisi, penguatan ini sangat penting karena secara langsung diupayakan diselesaikan melalui mekanisme yang ada di kabupaten.kota tersebut. Tetapi si sisi lain, otonomi ini justru menciptakan ego daerah yang lebih besar dan bahkan telah menciptkan konflik antar daerah yang bertetangga dan ancaman terhadap kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Pergeseran orientasi pembangunan sebagai Negara maritim
Wilayah kelautan dan pesisir beserta sumber daya alamnya memiliki makna strategis bagi pembangunan ekonomi Indonesia, karena dapat diandalkan sebagai salah satu pilar ekonomi nasional.
3. Ancaman dan sekaligus peluang globalisasi
Ancaman dan peluang dari globalisasi ekonomi terhadap Indonesia yang terutama diindikasikan dengan hilangnya batas-batas Negara dalam suatu proses ekonomi global. Proses ekonomi global cenderung melibatkan banyak Negara sesuai dengan keunggulan kompetitifnya seperti sumber daya manusia, sumber daya buatan/infrastuktur, penguasaan teknologi, inovasi proses produksi dan produk, kebijakan pemerintah, keamanan, ketersediaan modal, jaringan bisnis global, kemampuan dalam pemasaran dan distribusi global.
Ada empat manfaat yang dirasakan dari globalisasi ekonomi, yaitu:
· Spesialisasi produk yang didasarkan pada keunggulan absolute atau komparatif
· Potensi pasar yang besar bagi produk masal
· Kerjasama pemasaran bagi hasil bumi dan tambang untuk memperkuat posisi tawar
· Adanya pasar bersama untuk produk-produk ekspor yang sama ke pasar Asia Pasifi yang memiliki 70% pasar dunia
Namun di sisi lain, globalisasi memberikan ancaman terhadap ekonomi nasional dan daerah berupa membanjirnya produk-produk asing yang menyerbu pasar-pasar domestic akibat tidak kompetitifnya harga produk local.

4. Kondisi objektif akibat krisis ekonomi
Krisis ekonomi (jatuhnya kinerja makro ekonomi menjadi -13% dan kurs rupiah yang terkontrakdi sebesai 5-6 kali lipat) telah menyebabkan tingginya angka penduduk miskin menjadi 24,2% dari total penduduk Indonesia pada tahun 1997/1998 yang membaik pada tahun 1999 menjadi 23,4%. Krisis ekonomi ini memacu krisis miltidimensi, seperti krisis social, dan krisis kepercayaan terhadap pemerintah.

Tuesday, March 15, 2011

Letak Geografis Membuat Indonesia Menjadi Negara Kaya

Indonesia terletak pada 6 derajat 8’ lintang utara, 11 derajat 15’ lintang selatan dan diantara 95 derajat 45’ bujur barat, 141 derajat 5’ derajat timur merupakan Negara terbesar di Asia Tenggara yang diapit oleh dua benua (Asia dan Afrika) dan dua samudera (Pasifik dan Hindia). Hal ini membuat Indonesia memiliki letak strategis dimana kedudukan Indonesia berada pada posisi silang, yang merupakan posisi percaturan lalu lintas dunia.
Indonesia merupakan negara kaya yang sangat berlimpah sumber daya alamnya. Terkenal sebagai Negara kepulauan dimana hampir 70% luas Indonesia adalah air (laut). Indonesia dianugerahi kekayaan hasil laut. Ratusan ribu jenis ikan ada di sini. Keindahan lautnya pun tidak bisa diragukan lagi. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi turis-turis local maupun mancanegara untuk surfing, diving, snorkling atau hanya sekedar duduk-duduk saja di tepi pantai.

Wednesday, February 16, 2011

Sistem Ekonomi dan Sejarahnya di Indonesia

SISTEM EKONOMI
Istilah “sistem” berasal dari perkataan “systema” (bahasa Yunani), yang dapat diartikan sebagai keseluruhan yang terdiri dari macam-macam bagian. Definisi sistem antara lain:
- Merupakan perpaduan dari aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan dikerjakan secara bersama-sama yang digunakan untuk mencapai tujuan dari keseluruhan sistem tersebut.
- Sebuah sistem dapat digambarkan sebagai sebuah kumpulan dari komponen-komonen dimana beberapa dari komponen tersebut saling berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu.

Ciri-ciri sebuah sistem:
- Setiap sistem tidak hanya sekedar kumpulan berbagai bagian, unsure atau komponen, melainkan merupakan suatu kebulatan yang utuh dan padu.
- Setiap sistem melakukan kegiatan atau proses mengubah masukan menjadi keluaran.

Dalam sistem ekonomi, tentunya tujuan ini mengacu pada perekomian suatu Negara agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyatnya. Suatu sistem dapat diibaratkan seperti lingkaran-lingkaran kecil yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

Lingkaran-lingkaran kecil tersebut merupakan suatu subsistem. Subsistem tersebut saling berinteraksi dan akhirnya membentuk suatu kesatuan sistem dalam lingkaran besar yang bergerak sesuai aturan yang ada.

Elemen-elemen dalam suatu sistem terdiri dari lima unsure, yaitu:
1.Elemen Sistem
Elemen-elemen dalam sistem ekonomi dintaranya:
a. Unit-unit ekonomi seperti: rumah tangga, perusahaan, serikat buruh, instansi pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
b. Pelaku-pelaku ekonomi seperti: konsumen, produsen, buruh, invstor dan pejabat-pejabat yang terkait.
c. . Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) Dan Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Kapital (SDK), Sumber Daya Teknologi (SDT).
2.Fungsi Elemen
Fungsi-fungsi yang harus dijalankan selama berlangsungnya proses kegiatan ekonomi, seperti:
1. fungsi-fungsi produksi,
2. konsumsi, distribusi,
3. investasi,
4. regulasi.
Hasil dari kegiatan ekonomi sangat tergantung bagaimana elemen-elemen sistem ekonomi tersebut menjalankann fungsinya.
3.Hubungan Antar Elemen
Unit-unit ekonomi, pelaku-pelaku ekonomi, SDA dan SDM saling berhubungan satu sama lain dalam suatu pola hubungan tertentu, sehingga menimbulkan proses kegiatan ekonomi.
Proses kegiatan ekonomi bisa berlangsung secara efisien, tidak efisien atau produktif, kurang produktif, karena perbedaan dalam menjalankan fungsi elemen dan pola hubungan elemen.
4.Pranata (institusi)
Mekanisme yang mengendalikan proses kegiatan ekonomi itu disebut pranata (institusi) ekonomi yang terdiri dari :
1. Norma hidup, seperti norma agama, adat-istiadat, tradisi, etika profesi.
2. Peraturan hidup, seperti konstitusi (UUD), undang-undang, peraturan pemerintah (PP), Peraturan Darah (Perda), Keputusan Presiden (Keppres), Surat Keputusan atau Surat Edaran Pejabat Resmi, Perjanjian-perjanjian Bilateral atau Internasional.
3. Paham Hidup, seperti pandangan hidup, cara hidup, ideologi.
5.Tujuan Sistem
Tujuan sistem ekonomi suatu negara diantaranya:
1. Menentukan apa, berapa banyak dan bagaimana produk-produk dan jasa-jasa yang dibutuhkan akan dihasilkan.
2. Mengalokasikan produk nasional bruto (PNB) untuk konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat, penggantian stok modal, investasi.
3. Mendistribusikan pendapatan nasional (PN), diantara anggota masyarakat : sebagai upah atau gaji, keuntungan perusahaan, bunga dan sewa.
4. Memelihara dan meningkatkan hubungan ekonomi dengan luar negeri.
5. Mencapai tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
6. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
7. Mencapai kestabilan ekonomi dengan kesempatan kerja yang luas.
8. Mengurangi jumlah pengangguran.
9. Pemerataan pendapatan di antara berbagai golongan dan lapisan masyarakat.

Adapun suatu sistem ekonomi dapat berfungsi sebagai :
a. Sarana pendorong untuk melakukan produksi
b. Cara atau metode untuk mengorganisasi kegiatan individu
c. Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik.


Antara suatu Negara dengan Negara lainnya menerapkan sistem ekonomi yang berbeda, hal ini dikarenakan adanya perbedaan pemilikan sumber daya maupun perbedaan sistem pemerintahan suatu Negara. Selain itu perbedaan ini juga disebabkan karena penerapan suatu sistem ekonomi harus dengan falsafah dan ideologi dari masing-masing Negara.

Berikut ini macam-macam sistem ekonomi:
a. Berdasarkan yang mengatur mekanisme
- sistem ekonomi tradisional.
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.
- sistem ekonomi pasar,
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar.
- sistem ekonomi komando atau terpimpin.
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.

b. Berdasarkan yang mengatur kepemilikan aset
- sistem ekonomi kapitalis,
- sistem ekonomi sosialis,
- sistem ekonomi campuran