Saturday, November 5, 2011

Kebijakan Harga

Pada saat tertentu terkadang terjadi gejolak yang menyebabkan keadaan pasar berubah-berubah contohnya permintaan yang lebih besar daripada penawaran atau penawaran yang lebih besar daripada permintaan. Di sinilah peran pemerintah sebagai penengah antar produsen dan konsumen agar salah satu pihak tidak ada yang dirugikan. Berikut ini adalah bentuk kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam rangka mengatur harga keseimbangan di pasar.

·         Kebijakan Harga Maksimum (Price Ceiling)
Kebijakan ini dilakukan pemerintah apabila harga di pasar bebas dianggap terlalu tinggi, sehingga dikhawatirkan membawa dampak yang tidak diinginkan seperti terjadinya inflasi dan juga mempengaruhi pada kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini, jumlah permintaan (Qd) lebih besar dari jumlah penawaran (Qs). Kondisi inilah yang kemudian dikenal dengan shortage dimana terjadi kekurangan pasokan barang. Pada keadaan seperti ini produsen berlomba-lomba untuk menjualkan barang dagangannya dengan harga yang lebih tinggi, sehingga peran pemerintahlah mengeluarkan kebijakan ini. Kemudian ada batasan harga tertinggi yang bisa dilakukan oleh produsen untuk menjual barangannya yang berada di bawah harga pasar. Hal ini dilakukan untuk melindungi konsumen. Berikut ini adalah kurva yang menunjukkan terjadinya kebijakan harga maksimum dimana PC (Price Ceiling) berada di bawah PE  (Price Equilibrium) atau dengan kata lain PC lebih kecil dibanding PE.


Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebijakan harga maksimum mempengaruhi:
-          Menurunnya harga
-          Menciptakan kelebihan permintaan
-          Berkurangnya penawaran
-          Menurunnya kuantitas yang diperjualbelikan (shortage)




·         Kebijakan Harga Minimum (Price Floor)
Kebijakan ini adalah lawan dari kebijakan harga minimum dimana harga yang berlaku di pasar dianggap terlalu rendah dan akan merugikan produsen. Dalam hal ini, jumlah penawaran (Qs) lebih besar dari jumlah permintaan (Qd) sehingga menyebabkan kondisi surplus dimana jumlah pasokan barang yang beredar di masyarakat sangat banyak. Karena permintaan yang sedikit, produsen menjual barangnya dengan harga semurah-murahnya agar bisa habis terjual. Sehingga harga pun menjadi begitu rendahnya dan mengancam si produsen. Peran pemerintahlah yang kemudian mengeluarkan kebijakan menetapkan batas harga terendah yang bisa dijual oleh produsen untuk melindungi mereka. Dan berikut ini adalah gambar kurva yang menunjujjan terjadinya kebijakan harga minimum dimana PF (price floor) berada di atas PE (Price Equilibrium) atau dengan kata lain PF lebih besar dari PE.


Sehingga bisa kita ambil kesimpulan bahwa kebijakan harga minimum akan mempengaruhi:
-          Menaikkan harga pasar
-          Menciptakan kelebihan penawaran
-          Berkurangnya permintaan
-          Menurunnya kuantitas yang diperjualbelikan
-          Menaikkan atau menurunkan penerimaan produsen


REFERENSI:
http://ekonomi161.blogspot.com/2009/03/kebijakan-ekonomi-1.html

1 komentar:

Unknown on December 29, 2016 at 3:33 PM said...

trimakasih kak infonya :)
My Blog

Post a Comment