MAKNA GLOBALISASI
Globalisasi berasal dari kata global yang sama artinya dengan universal yaitu mendunia. Ada beberapa definisi global yang dikemukakan oleh beberapa tokoh diantaranya sebagai beriktu:
- Malcom Waters, seorang profesor sosiologi dari Universitas Tasmania, berpendapat, globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting yang terjelma di dalam kesadaran orang.
- Emanuel Richter, guru besar pada ilmu politik Universitas Aashen, Jerman, berpendapat bahwa globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan yang menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi ke dalam salinmg ketergantungan dan persatuan dunia.
- Princenton N Lyman, mantan duta besar AS di Afrika Selatan, berpendapat bahwa globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
- Selo Soemardjan, bapak Sosiologi Indonesia, berpendapata bahwa globalisasi adalah terbentuknya organisasi dan komunikasi antara masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama.
Pada intinya semua pendapat para tokoh mengenai apa itu makna globlisasi tersebut hampir sama yaitu mengacu pada persatuan aspek yang tidak ada batasan perbedaan baik dati teritori suatu negara.
GLOBALISASI EKONOMI
Globalisasi ekonomi adalah kehidupan ekonomi global yang bersifat terbuka dan tidak mengenal batas-batas territorial, atau kewilayahan anatar daerah yang satu dengan daerah yang lain. Dalam hal ini, dunia dianggap sebagai suatu kesatuan yang semua daerah dapat terjangkau dengan cepat dan mudah. sisi perdagangan dan inventaris menuju ke arah liberalisasi kapitalisme sehingga semua orang bebas untuk berusaha dimana saja dan kapan saja di dunia ini.
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi suatu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi tanpa rintangan batas territorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal barang dan jasa.
Ada beberapa hal yang menjadi faktor pendorong terjadinya globalisasi, diantaranya:
- Perkembangan Ilmu Teknologi dan Komunikasi (IPTEK) yang berhasil menciptakan alat komunikasi dan transportasi yang canggih. Hal ini menyebabkan betapa mudahnya menghubungkan kita dengan orang yang berada di belahan dunia manapun tanpa harus ada pengorbanan yang sangat berarti. Ini semua tentunya akan meningkatkan arus transaksi ekonomi antarnegara dalam laju yang semakin pesat.
- Semakin terbukanya sistem perekonomian dari negara-negara di dunia baik dalam perdagangan, produksi maupun investasi atau keuangan. Hal ini dipicu atas penerapan liberalisasi perdagangan dunia dalam konteks WTO (World Trade Organization).
- Mengglobalnya pasar uang yang prosesnya berlangsung berbarengan dengan keterbukaan ekonomi dari negara-negara di dunia. Semakin mengglobalnya pasar finansial membuat semakin mudah dan semakin besar volume kegiatan ekonomi antarnegara.
Tentunya globalisasi ekonomi mengakibatkan beberapa dampak, baik itu dari segi positif maupun negatif. sebagaimana diyakini oleh pemerintah orde baru yang kemudian diadopsi sampai saat ini bahwa globalisasi adalah sebuah keharusan dan tidak dapat terelakkan lagi karena memang menjadi bagian dari proses perubahan sosial, maka globalisasi akan berdampak positif bagi pemilik modal atau yang memiliki kompetensi untuk bersaing. Globalisasi akan memberikan ruang dan pasar serta peluang usaha semakin luas maka kesempatan mengembangkan usaha akan semakin terbuka lebar.
Berikut ini adalah dampak postif lainnya dari adanya globalisasi di bidang perekonomian:
- Produksi global dapat ditingkatkan
- Meningkatakan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
- Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
- Memeperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
- Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Sementara itu salah satu tokoh yang berpendapat bahwa globalisasi berdampak negatif adalah dosen dari Universitas Ohio, Elizabeth Fuller Collins. Collins menyebutkan bahwa dampak negatif globalisasi adalah bahwa kapitalisme pasar bebeas yang bersanding manis dengan istilah ekonomi neoliberal memperlakukan tenaga kerja, uang, tanah dan sumber alam sebagai faktor produksi semata atau komoditas yang diperjual berlikan. Akibatnya supply dan demand dari tenaga kerja uang , tanah, dan sumber alam akan ditentukan dan menentukan harga di pasaran. Dampak langsung yang diakibatkan kondisi ini adalah krisis finansial, instabilitas politik, dan ancaman kelestarian lingkungan.
Jika tenaga kerja hanya dianggap sebagai faktor produksi maka karyawan tidak lebih dari mesin atau robot. Upah tenaga kerja akan ditekan serendah mungkin agar memberikan hasil maksimal dalam mengeruk keuntungan, faktor humanisme akan dikesampingkan dan tentu sasaran paling empuk untuk mengsuplay tenaga kerja murah adalah negara berkembang atau negara miskin yang "terjebak" dengan iming-iming investasi dan perkembangan ekonomi semu. Pemilik modal akan meminta berbagai macam fasilitas seperti pengurangan pajak, pasokan tenaga kerja murah dan tentu juga ketersediaan sumber daya alam dan demi investasi negara berkembang akan mengamini semua permintaan kapitas, sehinngga akibatnya persis seperti yang terjadi di Papua dengan freeport.setiap hari freeport menghasilkan 225 ribu ton bijih emas, bahkan reuters pernah melansir empat bos besar freeport menerima tidak kurang Rp 126,3 M/bulan atau 1,5T/tahun, dibandingkan dengan APBD yang cuma ditargetkan 5,28T. Namun dibalik itu semua, apa yang diperoleh Papua dari kapitalisasi freeport? Kemiskinan, kerusakan hutan dan AIDS. Maka wajar jika kemudian globalisasi sebagai bentuk paling mutakhir dari kapitalisme dianggap mengakibatkan dampak negatif yang luar biasa.
Sementara itu dampak negatif lainnya dari proses globalisasi ini antara lain:
Sementara itu dampak negatif lainnya dari proses globalisasi ini antara lain:
- Karena perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang menjadi lebih bebas, sehingga dapat menghambat pertumbuhan sektor industri
- Dapat memperburuk neraca pembayaran
- Sektor keuangan semakin tidak stabil
- Memperburuk proses pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Sehingga bisa saya ambil kesimpulan bahwa sesungguhnya terjadinya globalisasi ekonomi memang sudah tidak bisa kita hindari lagi. Kita terbawa pada arus yang mengharuskan dan melibatkan kita dalam peningkatan pangsa pasar yang begitu luas dan mendunia seiring dengan kemajuan teknologi juga. Tentunya hal ini memberikan dampak yang sangat baik bagi perekonomian kita agar bisa lebih terbuka dan turut aktif dalam kegiatan perdagangan dunia.
REFERENSI:
REFERENSI:
0 komentar:
Post a Comment