Friday, March 2, 2012

Analisis Jurnal: Keunggulan Kompetitif II

Judul:
Understanding and Managing Compound Relationships Between “Firms"


Nama Pengarang:
William T. Ross, Jr. dan Diana C. Robertson


Tahun:
November 2005


Tema:
Tulisan ini membahas mengenai jenis jenis hubungan antar perusahaan, pentingnya mempertimbangkan suatu hubungan antar perusahaan yang saling bekerjasama serta bagaimana mengkoordinir dan mengatur hubungan antar perusahaan tersebut.


LATAR BELAKANG MASALAH
Fenomena
Di dalam dunia bisnis, dikenal adanya suatu hubungan sederhana antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya misalnya ialah hubungan antara pemasok kepada pelanggan atau sebaliknya, hubungan antara dua perusahaan atau lebih yang saling bersaing ataupun suatu mitra perusahaan dengan mitra lainnya. Masing masing hubungan ini memiliki peran yang penting dalam mencari peluang atau memberikan tantangan baru bagi suatu perusahaan untuk berkembang. Sebagai contoh hubungan antara Dell computer Corporation dan Lenovo, dimana Dell membeli komponen dari Lenovo untuk kepentingan produksinya, meskipun mereka berdua adalah merupakan perusahaan produsen computer pribadi yang saling bersaing. Serta hubungan antara Sony Coorporation dan Konika Minolta Holdings Inc. yang bekerja sama mengembangkan kamera Single Lens Reflect (SLR) dimana keduanya perusahaan tersebut saling bersaing. Namun, yang perlu dipertimbangkan bukan hanya hubungan antar dua perusahaan saja, namun ada hubungan yang lebih kompleks terkait dengan  pengelolaan satu kelompok hubungan dalam satu waktu sehingga diperlukan adanya suatu manajemen yang baik.

Riset Terdahulu
Peneliti menganalisis permasalahan dari beberapa literatur terdahulu seperti, Dwyer Schurr dan Oh tahun 1987 yang meneliti tentang pentingnya mempertimbangkan suatu hubungan dalam pemasaran. Johanson dan Seines tahun 2004 dan Reinhartz dan Ramaswamy tahun 2000 yang menganalisis Costumer Relationship Management sebagai suatu konstruksi yang kuat di dalam pemasaran. Wuyts, Stermersch, Van Den Bulte dan Franses tahun 2004 yang meneliti bagaimana hubungan antara vendor dan pemasok akan berpengaruh pada kesediaan pelanggan untuk terlibat dalam hubungan yang erat dengan vendor. Serta jurnal oleh Varga dan Lusch tahun 2004 yang menunjukkan adanya logika dominan baru yang muncul dalam disiplin pemasaran yaitu suatu kepentingan mengelola hubungan eksternal.

Motivasi Penelitian
Motivasi dari penelitian ini diantaranya ialah, penulis ingin memberikan pengertian dan menunjukkan pentingnya hubungan majemuk antar perusahaan. Menguraikan konsep hubungan majemuk, mengembangkan model konseptual mengenai hubungan antar perusahaan berdasarkan kerangka kerja ekonomi politik, serta menguraikan kepentingan adanya hubungan antar perusahaan dalam pemasaran, sehingga dapat memberikan kontribusi dalam mengatur hubungan antar perusahaan yang baik. (continue)


Thursday, March 1, 2012

Review Jurnal: Keunggulan Kompetitif

PARADOKS KOMPETENSI EKONOMI DAPAT MENJADI SUMBER KEUNTUNGAN KOMPETITIF YANG BERKELANJUTAN


Manajemen paradoks adalah salah satu yang paling penting dari semua aktivitas manusia (Mitroff, 1995: 749). Dalam lingkungan yang selalu kompleks dan turbulen, perusahaan akan naik atau turun secara fundamental didasarkan pada kemampuan mereka untuk diferensial mengelola paradoks (Handy, 1994; Price Waterhouse Tim Perubahan Integrasi, 1996).
Paradoks dipandang sebagai proses yang berkelanjutan menjadi, hasil dari kontradiksi menentang kecenderungan yang akhirnya menyelesaikan menjadi sebuah 'kecenderungan' sementara baru. Dalam studi empiris, Dennison, Hooijberg, dan Quinn (1995) menunjukkan bahwa manajer yang menunjukkan dan menggunakan repertoar paradoks peran dan perilaku dalam strategi, dinilai lebih efektif daripada mereka yang menunjukkan harmonis, non-paradoks peran dan perilaku. (continue)

Analisis Jurnal: Keunggulan Kompetitif



Judul:                                      
Paradox, Organizational Competencies and Sustained Competitive Advantage
Nama Pengarang:
Augustine A. Lado, Nancy Boyd-Lillie, Mark Kroll, dan Peter Wright
Tema:
Keunggulan Kompetitif


LATAR BELAKANG MASALAH
Fenomena
Dalam era saat ini dimana terjadi globalisasi dalam dunia industri, maka semakin banyak tantangan dan persaingan bisnis yang membutuhkan penanganan yang lugas dan tepat agar tidak semakin tertinggal atau ditinggalkan. Situasi dan kondisi yang menjadi tantangan, tuntutan dan sekaligus merupakan paradoks, seperti misalnya bagaimana menghasilkan produk yang berkualitas, bahkan lebih unggul dari pesaing namun dengan harga yang lebih murah; meningkatkan keuntungan bagi para pemegang saham namun sekaligus harus melakukan banyak kegiatan sosial sebagai tanggung jawab terhadap masyarakat. Paradoks, di mana dua hal yang berseberangan yang harus dikelola secara paralel bersama-sama pada saat yang bersamaan, bukan merupakan sebuah opsi untuk memilih salah satu.

Riset Terdahulu
Penelitian ini dikembangkan dari argumen dalam model berbasis kompetensi keunggulan kompetitif yang pernah dilakukan sebelumnya (Lado, Boyd, & Wright, 1992; Lado & Wilson, 1994) dengan mempertimbangkan hal tersebut sebagai paradoks kompetensi dan membahas pentingnya untuk proses membangun teori.  Kemudian mempertimbangkan kompetensi sebagai paradoks dengan membahas bagaimana paradoks dapat digunakan untuk memperluas model berbasis kompetensi. Dan akhirnya membahas implikasi untuk teori manajemen strategis dan penelitian.



 Motivasi Penelitian
Adapun motivasi penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana paradoks dapat digunakan untuk lebih lanjut untuk mengembangkan sumber daya dengan berbasis pandangan pada manajemen strategis dan bagaimana paradoks kompetensi organisasi dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. (continue)