Thursday, January 26, 2012

Analisis Jurnal: Efisiensi

Judul:
Analisis Fungsi Keuntungan dan Efisiensi Ekonomi Relatif Pada Usaha Tani Padi Sawah Tadah Hujan (Studi Kasus di Wilayah Prima Tani Ds. Bunbarat, Kec. Rubaru, Kab. Sumenep)

Pengarang:
Djoko Koestiono dan Zasli Purwanto

Tahun:
2008

Tema:
Hubungan Efisiensi dalam Peningkatan Pendapatan



LATAR BELAKANG MASALAH
·         Fenomena
Penyediaan kebutuhan pangan menjadi sarana yang harus ditingkatkan sebagai landasan dalam rangka peningkatan ketahanan pangan serta peningkatan mutu dan gizi masyarakat dalam jangka panjang. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan diadakannya kegiatan Prima Tani (Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Tekno logi Pertanian). Penyediaan kebutuhan pangan tidak terlepas dari upaya dalam peningkatan produksinya, khususnya pada tanaman padi.  Luas lahan sawah di Kecamatan Rubaru sekitar 585,35 ha dimana sebanyak 96% merupakan lahan sawah tadah hujan sehingga dalam produktivitas padi yang dihasilkan tiap tahunnya selalu bervariasi tergantung dengan curah hujannya. Keberhasilan usahatani tidak hanya dilihat dari segi tingginya produksi yang bisa dicapai, akan tetapi yang lebih penting adalah bagaimana dari peningkatan produksi tersebut dapat meningkatkan pendapatannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, penggunaan faktor-faktor produksi dalam proses produksi haruslah diusahakan seefisien mungkin. Oleh karena itu, peningkatan efisiensi adalah penting untuk dilakukan, dimana dengan peningkatan efisiensi tersebut diharapkan akan terjadi peningkatan produktivitas sekaligus pendapatan petani.
·         Riset Terdahulu
Lau dan Yotopoulus (1973) mem-pelopori penelitian tentang efisiensi dan skala usaha dalam studi lanjutnya di India dengan menggunakan fungsi keuntungan Cobb-Douglas. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa tingkat keuntungan aktual petani sempit lebih tinggi daripada petani luas dan secara relatif petani berlahan sempit lebih efisien daripada petani berlahan luas. Hal ini disebabkan karena petani berlahan sempit akan melakukan kegiatan pemeliharaan yang lebih intensif dalam kegiatan usahataninya.
·         Motivasi Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pendapatan, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan  serta   efisiensi alokasi penggunaan faktor-faktor produksi pada  usahatani padi sawah tadah hujan berdasarkan luas  lahan garapan di wilayah Prima Tani.


Price and Quantity


Ekonomi mikro membahas perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).
Ada hal pokok yang dibahas dalam ekonomi mikro yaitu bagaimana tentang kepuasan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan seseorang yaitu salah satunya berbicara mengenai selera yang kemudian muncullah sebuah hukum permintaan dan penawaran yang kemudian berkaitan pula pada harga dan kuantitas.

HUKUM PERMINTAAN
Hukum permintaan berbunyi apabila harga suatu barang atau jasa naik maka permintaannya akan menurun dan begitu juga sebaliknya. Yang dimaksud dengan kurva permintaan adalah kurva yang terbentuk dari penentuan titik titik dalam grafik yang merepresentasikan hukum permintaan dimana sumbu X-nya berupa kuantitas (Q=Quantity) dan sumbu Y nya berupa Harga (P=Price) sehingga membentuk slope yang negatif / menurun seperti berikut.